[oneshoot] We Belong Together

Eyyy hhhmm ini sih sebenarnya chapter ke-2 dari “Someone Who Used To Love Me”. Yaudah deh langsung aja.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

image

              (cr : as tagged)
Title : We Belong Together
Cast : Kim Taeyeon, Tiffany Hwang
Genre : Yuri, Love Story.
.
.
.
.
Sinar mentari pagi masuk menembus jendela kamar yang didominasi pink itu. Taeyeon mengerjap-erjapkan matanya karna sapaan sinar sang surya. Dia mengucek-ucek kedua kelopak matanya, dan berusaha mengumpulkan nyawanya yang tadi menjelajah alam bawah sadarnya. Sebuah senyuman kecil terlukis diwajahnya ketika dia melihat bidadari hatinya yang masih tertidur pulas disampingnya, posisi tidurnya sama sekali tidak berubah sejak semalam. Tangan kanannya masih melingkar di pinggang Taeyeon, kepalanya masih bersandar ke bahu Taeyeon.

Rasa sakit itu kembali muncul, lukanya kembali terasa perih ketika bayangan wajah Tiffany yang menangis tiba-tiba terlintas di kepalanya. Taeyeon menatap mata Tiffany yang masih terpejam, matanya masih sembab dan hidungnya juga masih merah, Taeyeon hanya tersenyum ketika terbayang wajah Tiffany yang lucu.

Pelan-pelan Taeyeon melepaskan tangan Tiffany dari pinggangnya, tubuhnya perlahan-lahan bergeser ke arah ujung kasur. Setelah bersusah payah dia bergerak untuk turun, akhirnya dia berhasil turun dari tempat tidur tanpa membangunkan Tiffany. Taeyeon berjalan masuk ke kamar mandi, dia bercermin melihat pantulan wajahnya yang terlihat tidak baik. Setelah selesai cuci muka dan buang air kecil, dia keluar dan melihat handphonenya yang menyala, menandakan ada telpon masuk, untunglah dia mensilent hp’nya jadi tidak mengganggu Tiffany yang masih tertidur.

“Yeoboseyo ? Ne umma ?” tanya Taeyeon lalu berjalan kembali ke kamar mandi untuk menerima telpon dari sang umma.

“Aku sudah tau mengenai kabar tentang Tiffany.” terdengar suara helaan napas yang berat dari sebrang sana.

“Apa itu benar Tae ?” Taeyeon hanya bisa diam. Dia bingung harus menjawab apa. Disatu sisi dia ingin jujur pada sang umma, tapi disisi lain juga dia tak ingin membocorkan rahasia perusahaan, meskipun itu Ummanya sendiri tapi dia tetap harus menjaga rahasia.

“Taeyeon-ah, kau masih disana ?”

“Ne umma.”

“Dengar Taeyeon-ah, aku hanya ingin kau bahagia bersama pilihanmu. Meski kau selalu terlihat bahagia didepan fansmu tapi kenyataannya kau tidak Taeyeon-ah, Umma tau itu.” suara sang Umma terdengar penuh kekhawatiran. Taeyeon mencengkram wastafel yang sejak tadi dia pegang. Hatinya terasa diremas mendengar sang Umma berkata seperti itu, dia semakin merindukan sang Umma.

“Tae, Umma mengerti jika kau tak mau memberitau mengenai kabar Tiffany, karna Umma tau kau sudah besar untuk menyelesaikan masalahmu sendiri. Tapi bagi Umma kau tetaplah gadis kecil Umma, jangan ragu cerita pada Umma jika kau ada masalah oke ? Maaf Umma harus pergi sayang, ada pertemuan dengan teman Umma.”

“Ne Umma.” lagi-lagi hanya itu yang bisa Taeyeon ucapkan.

“Yasudah Umma pergi dulu ya, love you.”

“Ne love you too Umma.”

Taeyeon meremas handphonenya ketika panggilannya sudah terputus. Kepalanya kembali terasa pusing, terlalu banyak masalah yang menghantam otaknya. Dia bersyukur karna Umma dan keluarganya menerima hubungannya dengan Tiffany, meski awalnya Umma dan Appa menolak, tapi lama-lama hati mereka luluh karna tak ingin menghalangi kebahagiaan sang putri lagipula mereka juga senang karna Tiffany juga sudah diterima baik dikeluarga Kim.

Dia lalu berjalan keluar dan terkejut ketika mendapati Tiffany sedang meringkuk memeluk guling, terlihat tubuhnya bergetar menandakan dia sedang menangis. Tanpa ragu, Taeyeon langsung menghampiri Tiffany.

“Fany-ah gwaenchana ?”

Mendengar suara yang sangat dia kenal, Tiffany segera bangkit dan memeluk Taeyeon dengan erat.

“Tae benarkah ini kau ?” tanya Tiffany disela-sela tangisannya.

“Ya, ini aku Taeyeon.” Taeyeon mengusap-usap punggung Tiffany berusaha menenangkan gadis itu.

“Aku takut Taeyeon-ah.” ucap Tiffany. Taeyeon merasakan bahunya terasa basah, dia memejamkan matanya ketika hatinya kembali tersayat disaat Tiffany menangis seperti ini.

“Apa yang kau takutkan hhmm ?” Taeyeon masih mengusap punggung Tiffany.

“Aku tidak mimpi kan ? Ini benar kau Kim Taeyeon ? Aku takut tadi ketika bangun dan kau tidak ada disampingku.” Tiffany malah semakin mengeratkan pelukannya.

Taeyeon hanya tersenyum, lalu pelan-pelan mendorong tubuh Tiffany agar dia bisa menatap Tiffany. Lagi-lagi Taeyeon hanya tersenyum melihat wajah Tiffany yang menurutnya begitu lucu itu. Tanpa sadar, perlahan-lahan dia mendekat lalu mengecup Tiffany tepat dibibirnya, tidak menggerakkan, hanya menempelkannya saja. Sedangkan Tiffany hanya membeku, bahkan kesadarannya belum pulih ketika Taeyeon sudah melepaskan ciumannya.

“Fany ?” Taeyeon menjentikkan jarinya didepan wajah Tiffany dan membuat gadis california itu tersadar.

“Apa kau masih menganggap aku ini mimpimu huh ?.”tanya Taeyeon. Tiffany hanya menggeleng malu-malu, hatinya lega dan bahagia ketika Taeyeon kembali menjadi miliknya.

“Hhmm Taeyeon, maafkan aku.” kata itu meluncur dari bibir Tiffany dan Taeyeon kurang suka jika Tiffany mengucapkan maaf padanya, bahkan itu bukan salah Tiffany sepenuhnya. Semua adalah rencana Kim Youngmin. Taeyeon mengepalkan tangannya kuat-kuat, amarah itu kembali bergejolak dalam dirinya. Dia menghela napas ketika amarahnya sudah mereda.

“Berhentilah meminta maaf. Aku minta ini adalah terakhir kalinya kau minta maaf karna masalah ini.” Tiffany hanya menunduk lalu mengangguk pelan, belum berani menatap wajah Taeyeon.

“Hhmm Taeyeon-ah.” panggil Tiffany, dia masih menunduk. Tak ada respon dari seseorang dihadapannya dia pun mendongakkan kepalanya perlahan-lahan dan mendapati Taeyeon yang menatapnya dengan satu alis yang terangkat.

“Taeyeon ? Kim Taeyeon ?” panggil Tiffany tapi Taeyeon tak menjawab dan masih menatap wajah Tiffany dengan bingung.

“Siapa kau ?” tanya Taeyeon tiba-tiba dan membuat Tiffany bingung.

“Aku tanya kau siapa ?” Taeyeon mengulang pertanyaannya.

“Aku Tiffany Hwang.” jawab Tiffany.

“Kau bukan seseorang yang aku kenal.”

“Mwo ?” Tiffany terus menatap Taeyeon dengan bingung. Apa Taeyeon terbentur sesuatu ? Ataukah dia kerasukan.

“Maksudmu apa Taeyeon-ah ?”

“Kau bukan seseorang yang aku kenal. Istriku Kim Tiffany selalu memanggilku dengan Taetae, dan jika aku tanya dia siapa dia akan menjawab ‘Aku adalah istrinya Taetae.'” Taeyeon menirukan gaya bicara Tiffany.

Tiffany mengerutkan kening lalu tertawa dengan keras sambil menepukkan tangannya, salah satu ciri khas Tiffany yang unik. Taeyeon tersenyum ketika melihat wajah Tiffany yang sudah kembali ceria.

“Jadi ? Kau ini sebenarnya siapa ?” tanya Taeyeon lagi.

“Aku ini Kim Tiffany, istri dari Taetae.” wajah Tiffany bersemu merah.

Taeyeon mencubit pipi Tiffany saking gemasnya kemudian mengecup bibir Tiffany.

“I miss you.” kata Taeyeon dengan nada lembut. Tiffany mendongakkan kepalanya menatap seseorang yang sangat berarti baginya itu.

“Taetae.” Tiffany langsung menghambur ke pelukan Taeyeon. Dia juga merindukan gadis ini. Gadis yang selalu ada disampingnya ketika mereka menjalani masa-masa berat saat menjadi trainee, gadis yang selalu menjadi sandarannya ketika dia ada masalah, gadis yang selalu memberi dukungan padanya dan membantunya jika dia memiliki kesulitan, gadis yang sangat dia cintai.

Taeyeon menenggelamkan wajahnya di bahu Tiffany lalu sesekali menghirup rambutnya, merasakan wangi tubuhnya yang dia rindukan.

“I miss you too Taetae.” kata Tiffany.

KRUYUUUUKKKK

“Hahaha kau lapar ya Ppany ?” Taeyeon melepaskan pelukannya ketika mendengar suara yang berasal dari perut Tiffany.

“He’em.” Tiffany hanya menunduk sambil mengutuk perutnya yang bunyi disaat yang tidak tepat.

“Kau mau aku buatkan apa ?” tanya Taeyeon sambil merapikan rambut Tiffany yang berantakan karna belum sisiran.

“Aku ingin pancake dengan saus madu. Boleh ?”

“Tentu saja. Apapun untuk putriku. Kau tunggu disini saja ya ?” Taeyeon segera melesat ke dapur meninggalkan Tiffany yang hanya tersenyum melihat kepergiannya.

Drrttt Drrrttt. Handphonenya bergetar menandakan ada telpon masuk.

“Hello Daddy ?” Tiffay mengerutkan kening karna tak biasanya sang Ayah menelponnya.

“Hello Stephanie, bagaimana kabarmu Nak ?”

“Aku….baik-baik saja Daddy.” ada sedikit keraguan karna memang kenyataannya dia sedang kacau sekarang.

“oh ayolah sayang, jangan bohong pada Daddy. Daddy sudah tau apa yang kau alami saat ini….bagaimana dengan Taeyeon ?” untuk beberapa saat Tiffany hanya diam. Daddynya memang sudah tau mengenai hubungannya dengan Taeyeon dan syukurlah Daddynya itu setuju.

“Stephanie apa kau masih disana ?”

“Ahh iya Daddy…aku dan Taeyeon sudah baikkan sekarang.”

“Ohh baguslah kalau begitu. Daddy tak ingin menanyakan kenapa beritamu itu bisa muncul, tapi Daddy harap kedepannya akan baik-baik saja ya. Maaf sayang, Daddy harus pergi sekarang. Kau hati-hatilah ya ? Bye.” Klik. Telpon terputus.

Tiffany tersenyum, dia senang karna keluarganya mendukung dia dengan Taeyeon. Tiffany kembali membaringkan tubuhnya dengan wajah yang sumringah, semua ini masih terasa mimpi baginya. Memiliki Taeyeon kembali disisinya membuat dia senang, dan dia harap ini benar-benar nyata dan bukan mimpi yang awalnya bahagia tapi menjadi hancur dan jadi mimpi buruk yang menakutkan.

“Hey, apa yang kau lakukan putri ?”

Tiffany menoleh dan mendapati Taeyeon yang sudah berdiri disampingnya sambil memegang nampan berisi 2 buah pancake dengan ditaburi saus madu, aroma khas pancake terpencar ke seluruh ruangan.

“Woahh hhmm harum sekali.”

“Sikat gigi dulu sana. Napas mu bau hahaha” ledek Taeyeon.

“Ish” Tiffany mendesis kesal tapi tetap menuruti kata-kata Taeyeon dan langsung melesat ke kamar mandi.

Setelah selesai, Tiffany keluar sambil mengikat rambutnya dengan model yang sedikit berantakan.

“Wae ?” tanya Tiffany ketika dia baru saja mendaratkan buttnya di kasur dan melihat Taeyeon yang menatapnya dengan lalu tersenyum.

“Tidak apa-apa, aku hanya suka jika kau sudah mengikat rambutmu dengan model begitu. Kau terlihat cantik.” puji Taeyeon dan membuat wajah Tiffany memerah.

Perlahan-lahan Taeyeon mendekatkan wajahnya, Tiffany yang sadar dengan apa yang Taeyeon lakukan langsung menutup matanya bersiap menerima perlakuan Taeyeon. Dan perlahan namun pasti akhirnya bibir mereka bertemu, beradu dalam sebuah ciuman lembut.

“Kau tau ? Sepertinya bibirmu ini lebih manis daripada madu yang kutuangkan diatas pancake ini.” kata Taeyeon setelah melepaskan ciumannya.

“Ish gombal.” ucap Tiffany sambil memukul pelan lengan kiri Taeyeon, namun tak dapat dipungkiri jika wajahnya memerah akibat pujian Taeyeon barusan.

“Hahaha sudahlah ayo makan pancakenya nanti keburu dingin.” Taeyeon memotong pancake menggunakan garpu kemudian mengarahkannya ke mulut Tiffany.

“Bagaimana ? Enak ?” tanya Taeyeon yang memperhatikan Tiffany yang sedang mengunyah. Tiffany hanya mengangguk karna mulutnya sibuk mengunyah pancakenya.

Taeyeon hanya tersenyum sambil terus menyuapi Tiffany, memintanya untuk menghabiskan pancake yang dia buat. Tak ada yang berani bicara karna memang mereka bingung dengan topik pembicaraan apa yang harus mereka bahas kali ini.

“Sudah biar aku saja yang menyimpan piring ini ke dapur.” Tiffany mengambil piring dari tangan Taeyeon lalu bergegas menuju dapur.

Setelah Tiffany menghilang dibalik pintu, Taeyeon bergeser dan menyandarkan tubuhnya di sandaran ranjang lalu mengambil handphonenya dan membuka aplikasi instagram, melihat komentar-kometar dari para fans. Tak banyak yang berubah, masih tetap banyak fans yang marah-marah, tapi tak sedikit juga yang masih percaya bahwa TaeNy itu nyata. Karna merasa bosan, akhirnya dia memutuskan untuk membuka situs web pencarian yang memang terkenal di korea.

“What the hell ??!!!!!” teriaknya ketika melihat berita paling baru yang berhubungan dengan Tiffany.

“Urgh stupid bastard !!!! Such an attention seeker !!!” Taeyeon menyimpan kembali handphonenya ke meja dengan rasa kesal. Bagaimana tidak ? Apa yang dia lihat barusan adalah berita tentang ‘musuhnya’ yang pamer di twitter.

“Menyebalkan sekali orang ini…jika saja aku bisa membunuhnya tanpa harus khawatir dengan dampak selanjutnya, mungkin sudah aku lakukan sejak 4 tahun yang lalu.” Taeyeon menghirup napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya, mencoba bersikap lebih tenang.

“Katanya hanya akting…cih munafik !!!” teriaknya kesal lalu mengambil sebuah bantal dan memukulnya berkali-kali melepaskan rasa kekesalannya.

“Huft jika aku bertemu dengannya akan aku hajar dia.” Taeyeon pelan-pelan mengatur napasnya yang memburu. Karna merasa bosan, akhirnya dia memutuskan untuk menyusul Tiffany keluar.

Di ruang tamu, dia melihat Seohyun yang sedang duduk sambil melamun. Saking seriusnya, Seohyun sampai tak menyadari keberadaan Taeyeon yang sudah duduk disebelahnya.

“Maknae-ah.” Panggil Taeyeon lembut sambil mengelus lengan Seohyun yang membuat member ‘bungsu’ SNSD itu terperanjat kaget.

“ohh Taeyeon Unnie.”

“Kau kenapa ? Ceritalah pada Unnie.” tanya Taeyeon dengan suara yang lembut ditambah dengan aura keibuannya membuat Seohyun tak dapat menahan lagi airmatanya dan langsung menghambur ke pelukan Taeyeon.

“Sshh kau kenapa baby ? Huh ? Ceritalah pada Appa’mu ini.”

“Lho ? Seohyunie ? Kau kenapa ?” Tiffany yang baru datang langsung duduk disamping Seohyun dan Seohyun langsung beralih ke pelukan Tiffany. Sedangkan Tiffany hanya menatap Taeyeon menanyakan apa yang terjadi, dan Taeyeon hanya menggelanglan kepalanya tanda dia juga tidak tau.

“Baby ? Ceritalah pada Umma.” ucap Tiffany dengan suara lembut.

“Katakanlah pada Appa siapa yang berani menyakitimu, biar Appa hajar dia.” ucap Taeyeon dengan penuh percaya diri sambil menunjukkan otot-otot lengannya nenirukan gaya Agung Hercules.

“Dih lenganmu isinya lemak semua mana ototnya.” ledek Tiffany.

“Yah setidaknya aku masih kuat menggendong tubuhmu yang mulai membesar itu.”

“Yah apa kau bilang ?” Tiffany melotot ke arah Taeyeon namun gadis kelahiran 9 maret itu malah menjulurkan lidahnya.

“Heheh unnie hehe sudahlah.” Seohyun melepaskan diri dari pelukan Tiffany sambil menyeka airmatanya yang masih mengalir tapi bibirnya membentuk sebuah senyuman.

“Hehehe kalian lucu sekali….andai aku dan Yoona begitu.” Seohyun mengucapkan satu kalimat terakhir dengan suara pelan dan nada sedih yang sayangnya itu masih bisa didengar oleh TaeNy.

“Apa yang dia lakukan kali ini padamu Hyunie ?” tanya Taeyeon dengan sedikit penekanan agar Seohyun mau jujur.

“Tidak apa-apa Unnie.” Seohyun menyeka airmatanya yang tak berhenti mengalir sambil memaksakan senyumnya.

“Oh ayolah Seobaby, kau tak pernah suka dengan kebohongan.” kata Tiffany.

Seohyun menghela napasnya, menguatkan dirinya untuk menceritakan kepedihan hatinya.

“Aku dan Yoona unnie putus…Dia memilih pria itu.” ucap Seohyun dengan lirih, hatinya tersayat lagi ketika mengingat kejadian yang terjadi beberapa saat lalu.

TaeNy tak mengatakan apa-apa. Mereka hanya memeluk Seohyun, berharap kesedihan si bungsu bisa berkurang.

“Aku lelah unnie, ingin istirahat.” kata Seohyun, TaeNy melepaskan pelukan mereka da membiarkan Seohyun melangkah gontai menuju ke kamarnya. Tak ada yang bicara diantara mereka hingga Seohyin sudah benar-benar masuk ke kamarnya.

“Kasian maknae kita.” ucap Taeyeon sambil melihat pintu kamar Seohyun yang sudah tertutup rapat.

“Tae..” Taeyeon menoleh ke arah sumber suara. Lalu bergeser agar duduknya lebih dekat dengan Tiffany.

“Kau kenapa ?” Taeyeon khawatir karna melihat wajah Tiffany yang terlihat ketakutan.

“Akankah kita baik-baik saja kedepannya ?” tanya Tiffany. Dia mengalihkan pandangannya dari wajah Taeyeon. Tak ingin Taeyeon tau seberapa besar ketakutan yang dia alami.

“Apa yang kau khawatirkan ? Keluarga kita merestui kita bukan ?” tanya Taeyeon. Sebenarnya dia sedikit tau dengan kekhawtiran Tiffany tapi dia ingin memperjelas pemikirannya dan ingin Tiffany mengucapkannya langsung.

“Yeah…tapi bagaimana dengan orang-orang ? Kau tau korea bukanlah negara yang menerima hubungan sesama gender.”

“Lalu kenapa kau harus takut ? Kita bisa pindah ke tempat dimana kita bisa tinggal dengan tenang.” jawab Taeyeon enteng.

“Tapi…tapi…”

“Kau terlihat ragu pada keseriusanku Tiffany Hwang. Sebenarnya ada apa denganmu ?” Taeyeon menyandarkan kepalanya di sandara sofa sambil melipat kedua tangannya didada, menunggu Tiffany menjawab pertanyaannya.

Sedangkan Tiffany sedang gelisah. Jika Taeyeon sudah menyebut nama lengkapnya itu berarti dia ingin jawaban yang serius.

“Haruskah aku jujur padanya…oh Tuhan kenapa malah jadi berat seperti ini…kami baru saja memulai awal yang baru.-batin Tiffany.

Tubuh Tiffany menegang ketika merasakan dekapan erat dari seseorang disampingnya.

“Aku tidak tau apa yang sebenarnya kau takutkan. Tapi aku yang akan berdiri didepanmu, melindungimu jika suatu saat terjadi sesuatu yang buruk pada kita.” Taeyeon melepaskan pelukannya kemudian menangkupkan tangannya di wajah Tiffany dan membalikkan wajahnya agar Tiffany mau menatapnya.

“Fany-ah, aku tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan tentang kita. Kau sudah memilihku itu berarti kau sudah tau segala resiko yang akan kita hadapi selanjutnya dan kau juga harus siap. Aku tak akan pernah membiarkanmu terluka sedikitpun. Jika orang-orang tak bisa menerima kita, aku akan membawamu ke tempat dimana kita bisa hidup tenang. Aku mencintaimu dan aku akan mengorbankan semuanya hanya untukmu. Bahkan nyawaku sekalipun.” kata Taeyeon sambil menatap mata Tiffany dalam, menyalurkan ketulusan dan keseriusan dalam setiap kata-katanya.

“Taetae…” Tiffany tak kuat lagi membendung airmatanya, dia memeluk Taeyeon dengan erat. Ketakutannya sedikit berkurang dan dia merasa lega dan bersyukur karna memiliki Taeyeon. Dia juga akan berjuang untuk kelanjutan hubungan ini.

“Sstt sudahlah jangan menangis. Bagaimana kalau kita jalan-jalan ? Sudah lama kita tidak jalan-jalan keluar bersama dua jagoan kita.” Taeyeon mendorong pelan tubuh Tiffany lalu menyeka airmata yang membasahi wajah Tiffany.

“Ingat ya, selama ada aku disampingmu, kau tak perlu takut.” Taeyeon mencium kening Tiffany cukup lama.

“Yasudah, ayo kita mandi~” seru Taeyeon. Dengan sigap, dia menggendong Tiffany ala brydal-style menuju ke kamat mereka.

“yaaahhh turunkan aku~” Tiffany kaget karna Taeyeon masih kuat menggendongnya padahal berat badannya sedang naik.
.
.
.
.
Taeyeon dan Tiffany berjalan beriringan sambil memegang tali yang dihubungkan ke leher Ginger dan Prince yang berjalan dengan senang sambil sesekali melompat.

“Aahh cuacanya cerah. Udaranya juga sejuk.” kata Taeyeon sambil mendaratkan buttnya di sebuah kursi kayu. Mereka memutuskan untuk istirahat sebentar karna lelah setelah 2 jam berkeliling taman.

“Aku senang kita bisa jalan-jalan tanpa khawatir ketauan.” timpal Tiffany. Memang tak banyak orang yang berlalu-lalang di taman ini dan penyamaran mereka juga cukup menutupi.

“Hahaha lihatlah, Prince sudah seperti model.” Taeyeon mengambil gambar Prince yang sedang menatap sang Umma, Taeyeon mengambilnya dari samping dan hasilnya cukup bagus.

“Siapa dulu dong Ummanya.” ucap Tiffany bangga sambil merapikan kerah mantelnya.

“Hahaha iya iya Umma Fany memang daebak. Tapi dia terlihat feminime karna pakai baju pink.”

“Ish dia lucu tau pakai baju Pink.”

“Huh terserah kau saja.” Taeyeon masih sibuk mengotak-atik handphonya untuk mengupload foto Prince tadi ke instagramnya.

“Hahahaha Taetae lihatlah wajah Prince hahaha.” Taeyeon mengalihkan pandangannya sejenak lalu tertawa karna melihat ekspresi Prince yang lucu. Buru-buru dia ambil gambar dan menguploadnya lagi ke instagram.

Tiba-tiba suara gemuruh terdengar dari langit yang mulai menghitam.

“Owaahh kita harus segera pulang sebelum turun hujan.” Tiffany menggendong Prince dan Taeyeon menggendong Ginger lalu segera berlari kecil menuju ke mobil mereka.
.
.
.
.
Tiffany sedang berbaring di kasurnya sambil melihat komentar-komentar yang masuk ke instagram Taeyeon. 50% komentar baru yang masuk ke akun Taeyeon berhubungan dengannya dan semuanya menunjukkan amarah dan rasa kecewanya terhadap Tiffany. Meski sebenarnya dia merasakan sakit di hatinya tapi dia tetap membaca setiap komentar-komentar itu, meski dia juga sedikit lega karna beberapa fans lainnya masih setia mendukung TaeNy.

“Tiffany !!! Why ? Why ? Why ? T.T”
“Aku kecewa padamu. Kenapa kau lakukan ini ? 😦

“Sabarlah Taeyeon Unnie, kau ak mendapatkan yang lebih baik.”

Komentar membuat Tiffany berhenti sejenak dan berpikir. Hatinya terasa diremas ketika terbayang jika Taeyeon bersama yang lain. Dia tidak rela dan tak akan pernah rela jika hal itu terjadi.

“Baby ? Kau sedang apa ?” tanya Taeyeon yang langsung berbaring di samping Tiffany. Harum tubuh Taeyeon yang baru selesai mandi menggelitik indra penciumannya dan membuat Tiffany merasa tenang.

“Tidak apa-apa. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu.” Tiffany menyimpan handphone Taeyeon ke meja lali berbalik dan memeluk Taeyeon.

“Kau membaca komentar-kometar di instagramku lagi ya ?” Taeyeon membelai lembut kepala Tiffany dan sesekali mencium puncak kepalanya. Tiffany hanya menngangguk.

“Heish sudah berapa kali aku bilang jangan membaca komentar-komentar negatif dari para fans.”

“Tapi aku penasaran dengan reaksi mereka.” Tiffany menjauhkan kepalanya dari dada Taeyeon dan mendongakkan kepalanya.

“Sudahlah biarkan saja. Itu hanya akan membuatmu lebih sakit.” Taeyeon mengecup lembut bibir Tiffany. Gadisnya ini memang keras kepala.

“Kau melarangku membaca komentar-komentar itu tapi kau juga masih sering membacanya padahal komentar-komentar itu ditujukkan kepadaku.” Tiffany memonyongkan bibirnya.

“Kan sudah aku bilang aku akan melindungmu, aku tak akan membiarkanmu terluka. Aku akan menjadi tamengmu setiap saat.” Taeyeon mencubit pelan pipi Tiffany karna merasa gemas.

“Taetae…” Tiffany terharu dengan perkataan Taeyeon dan kembali memeluknya.

“Tae…”

“Hmm ?”

“Apa kau suka dengan Janhae ?”

“Tentu saja. Dia baik, lucu dan cantik.” jawab Taeyeon dengan enteng.

“Ish…” Tiffany menjauhkan diri dari tubuh Taeyeon dan berbalik membelakanginya. Merasa kesal dengan jawaban Taeyeon barusan.

Sedangkan Taeyeon hanya tersenyum melihat kekasihnya yang sedang cemburu itu. Dia mendekat dan memeluk Tiffany dari belakang, Tiffany berontak tapi Taeyeon semakin mengeratkan pelukannya.

“Aku memang menyukainya tapi hatiku tak merasakan getaran terhadapnya. Aku memang menyukainya karna dia adalah partner kerjaku. Tapi bukan berarti aku memiliki perasaan padanya. Aku mencintaimu karna hatiku hanya bergetar untukmu. Aku mecintaimu karna kau adalah parner hidupku.” jelas Taeyeon dan membuat pipi Tiffany memerah. Syukurlah dia membelakangi Taeyeon jadi Taeyeon tidak tau jika wajahnya sudah sepeti kepiting rebus.

“Sejaka kapan kau jadi cheesy begitu ?” Tiffany menepuk tangan Taeyeon yang melingkar di pinggangnya.

“Sejak aku bersamamu aku selalu menjadi sweet talker.” Taeyeon mengecup bahu Tiffany.

“YAH !!” Tiffany menepuk tangan Taeyeon yang mulai meraba-raba melonnya.

“Ish kau pelit sekali…” Taeyeon memonyongkan bibirnya sambil meniup-niup punggung tangannya yang merah karna pukulan Tiffany barusan.

“Kau bilang dulu kalo mau.” Tiffany menarik tangan Taeyeon kemudian mengecup area bekas pukulan tadi berkali-kali.

“Hehehe baiklah….baby~ my pink gangsta~ my love my wife~ my pinky pig~ aawwhh.” Taeyeon meringis karna Tiffany mencubit pinggangnya.

“Kau bilang pinky pig jangan harap aku kasih jatah selama seminggu.” kata Tiffany dengan nada mengancam.

“Mwo ??!! Nooo oke oke…hhmm baiklah. My love my wife my everything….aku butuh minuman penambah energiku. Mau kah kau memberikannya ?” tanya Taeyeon dengan wajah memelas.

“Huh ? Minuman penambah energi ? Redbull maksudmu ? Kenapa tidak ambil saja di kulkas ?” Tiffany bingung denga ucapan Taeyeon.

“Aku berbeda. Minuman penambah energiku itu…melonmu.” Tangan Taeyeon tiba-tiba meremas melon kanan Tiffany dan membuat gadis itu mendesah.

“Yah !! Kau ini kenapa tak langsung bilang saja sih ? Berbelit-belit sekali.” Tiffany menghempaskan tangan Taeyeon.

“Baiklah jadi…apa kau mau huh ? Huh ?” Taeyeon menaik-naikkan alisnya.

Tiffany menghela napas. Dia memang tak bisa menghentikan sifat byun kekasihnya ini. Jadi tak ada pilihan lain selain pasrah dan menyerah.

“Yausudah lakukan apa maumu.”

“Yuhuuu~” Taeyeon dengan sigap membalikkan tubuh Tiffany dan memposisikan dirinya di atas tubuh Tiffany.

“Aahhhhh.” Tiffany mendesah ketika tangan Taeyeon meremas melonnya.

“Uuhh desahanmu itu sexy sekali.”

“Talk less do more please.”

“Owhh sudah tak sabar rupanya.” Taeyeon menaikkan kaos Tiffany dan kembali meremas melon Tiffany yang masih terbalit bra berwarna biru hasil karya Victoria Secret.

“Aahhh Taetae ahhhh….” Taeyeon menyeringai ketika melihat wajah Tiffany yang menikmati permainannya.

Happ….Tangan Taeyeon yang lihai sudah berhasil membuka pengait bra Tiffany dan langsung menyingkirkan benda penghalang itu.

“Wow looks so tasty…” Taeyeon menjilat bibirnya. Dia juga sudah tak sabar untuk menyantap propertinya itu.

“Aarrgghh hhmm aaahhh Taetae aahh…” Tiffany mendongakkan kepalanya ketika lidah Taeyeon mahir memainkan nipplenya.

“Taeeee aahhh.”

Taeyeon melanjutkan aktivitasnya. Meremas, menghisap dan memainkan nipple Tiffany menggunakan jari-jarinya. Dan ‘mencap’ si gunung kembar disana-sini.
.
.
.
.
“TAEYEON” suara teriakkan Yuri yang tiba-tiba nongol dibalik pintu membuat TaeNy gelagapan.

“YAH !!! Ketuk pintu dulu babo.” Taeyeon berbalik menghadap ke Yuri untuk menghalangi sebagian tubuh Tiffany yang terekspos.

“Hehehe maaf. Lanjutkan saja aktivitas kalian.” Yuri menghilang dibalik pintu.

“Ohya jangan lupa kunci pintu.” Yuri membuka pintu lalu menutupnya lagi.

“Ohya jangan terlalu berisik. Dan…nikmatilah permainanmu.”

“Berisikkkk.” Taeyeon melempar bantal ke arah Yuri yang sayangnya tidak kena karna pintu sudah tertutup.

“huft dasar penganggu.” gumam Taeyeon. Dia berbalik dan melihat Tiffany yang memejamkan matanya dan deru napasnya yang stabil.

“Mwo ? Ppany-ah.” Taeyeon mengguncangkan tubuh Tiffany.

“Aishhhh baru setengah malah ditinggal tidur.” gumam Taeyeon kesal. Tapi kemudian dia mengerti dengan kondisi Tiffany yang pastinya lelah dengan kejadian akhir-akhir ini.

Taeyeon merapikan baju Tiffany lalu membaringkan tubuhnya disamping Tiffany kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka. Taeyeon mengecup pipi Tiffany sebelum akhirnya menyusulnya ke alam mimpi sambil memeluk tubuh kekasih tercintanya itu.
.
.
.
.
BLAKKKK

“YAHHHH KWON YURI KAU MENGAGETKANKU” Teriakkan Jessica menggema ke seluruh kamar mandi. Dia bersyukur itu Yuri, bagaimana jika itu member lain dan melihat dia yang tak memakai apa-apa karna sedang mandi.

“Apa-apaan kau tiba-tiba masuk ? Tak tau cara mengetuk pintu ?” Jessica masih kesal. Dia juga malu karna Yuri yang sejak tadi memperhatikan tubuhnya dari atas hingga bawah.

“Aishhh salahkan si Kid Leader dan sahabatmu itu. Mereka membuatku begini.” Yuri mendekat dan langsung menyalurkan hormonnya yang sudah di ubun-ubun itu.

“Yah Yu…aaahhhhh.”

Dan mereka pun melakukannya selama 2 jam di dalam kamar mandi.
.
.
.
.
                              -THE END-

Fiuhhh khaaaaa maaf ya >.< gak bisa nepatin janji buat update minggu ini T.T maaf banget maaf T.T.
Ohya silahkan komen ya kurang dan lebihnya. And buat ff lain yang belum di update akan aku usahakan terus hiks maaf ya~

THANKS READER :*

P.S : maafkan kata-kata saya yang kasar diatas. Kesel banget soalnya :p

78 comments

  1. oebayoonyul · May 18, 2014

    fyuhhhh malem” baca ini, tegang sedig dan yeahh byunyul n byuntae tuh ckkkk,

    • soshiroyalroom9 · May 18, 2014

      Lol selamat ! Anda adalah komentator pertama di ff ini xD.

      • oebayoonyul · May 26, 2014

        manggil authornya ini gimana y? biar gx thar thor lol . oya, ada twitter gx? biar ane follow kkk

      • soshiroyalroom9 · May 26, 2014

        Kita udh follow-followan xD @miyoungeeky

  2. childchoding · May 18, 2014

    aww taeny so sweet bgt

    khunn musnahkan saja

    taeny must be happy together

    fighting thor

  3. SicaBaby · May 18, 2014

    aahhhh akhir nya TaeNy Happy Ending..mereka balikan lg 🙂 tpi kepengen juga sad ending.. Tae ninggal’in fany trus dpet yg baru deh hahahahah 😀 #LsNgamuk

  4. *sherin · May 18, 2014

    Moga ini kenyataan hahaha
    si nikon tendang aja *eh
    mantep thor malem” NC nya
    Byun taeng aigoo ditambah byunyul lgi
    lnjut wgm thor ^^

  5. xiah_novi · May 18, 2014

    duuh, kisuue kisuee ..
    weeh soswett. taeny mah PATEN,

  6. desi si locksmith · May 18, 2014

    prtama-tama ijinkan aq brkata:
    thor…diri mu brhsil mmbuat ku Sedih + tegang +gerah di saat yang brsamaan.pluk cium utk author trsayang #apadah
    hoihoi taeny bs brsm.itu si nikon buang ajeuu ke laut.ngerusuh mulu ya.yesss yulsic nyempil.

    • soshiroyalroom9 · May 18, 2014

      Hahaha all in 1 berarti hehehe…iyanih buang aja tuh orang ke jurang ~_~

  7. yoonaddict4ever · May 18, 2014

    wow wow wow…
    Taeyoen is byun…
    YoonHyun nggak re;a mereka pisah, nggak mungkin bgt yoong milih lsg

  8. Airin · May 18, 2014

    Akhirnya taeny kembali bersatu juga
    Taeng gentle banget sich kata-katanya gimana fany gak cinta mati ma taeng

  9. defy86devampire · May 18, 2014

    huhuhu… taeny berjuang yaaaaa… melawan peraturan gak gunanya.
    semangat ya taeny.. jgn usah pikirin cowo thai mau apa lagi. yang penting bersama.

  10. monic liu · May 18, 2014

    taeny akan slu adaa taeny is real (best friend maybe) wkwkwk
    wkwkwkwk
    lumayan wlau cuma petting
    gomawo tor 😀

  11. Kim TaeNy Hwang · May 18, 2014

    Sweet banget taenynya, selalu ada byuntaeng gx bisa ketinggan

  12. funny · May 18, 2014

    bagus ceritanya yaiyalah taeny gitu

  13. ainun · May 18, 2014

    Lalala yeyeye taeny bersatu emang deh gk bisa marahan lama-lama
    Yul main nyosor ajeee…

    • soshiroyalroom9 · May 18, 2014

      Kayak magnet aja dijauhin dikit, balikannya cepet lol….yuri panas tuh makanya begitu xD

  14. dhika · May 18, 2014

    Good

  15. ekha_chandra09 · May 18, 2014

    Kirain bakal sedih ternyata enggak hehehe
    Youngmin emng ya peganggu hubungan orang mlu dah

  16. taengo · May 18, 2014

    Byuntaeng mode on gak matI2 hajar terus pany mu tae…..wkwkwk itu byunyul jg ikut2an turn on ama sicababy nya

    • soshiroyalroom9 · May 18, 2014

      Sama Ppany mah never die, bangun terooosss wkwkw. Yul ikutan panas tuhh

  17. Racheladdict · May 19, 2014

    so sweet nya taeny 🙂
    mudah”n yoonhyun nyatu lagi 🙂

  18. dhean kim taeny · May 19, 2014

    wahhh…. uhhh… taeny nya yah,,,, byun cuople..hahaha
    WGM nya mana thor??????

  19. dongsaeng · May 19, 2014

    haha gara” liat taeny…byunyul langsung mode on…sica jd ‘korban’ deh slma 2 jam di kamar mandi…

    di tggu WGM nya thor^^
    fighting

  20. WR · May 19, 2014

    Sekali byuntaeng tetep byuntaeng Hahaha xD
    Wgm nya lanjut thor

  21. hana mutia · May 19, 2014

    blm end kan ya?
    panny ky msh ragu gt. trus adegan yulsic msh d skip 😀
    trua jg yoonhyun putus blm ad klanjutan u.u
    tnggu nextny aja thor 🙂

  22. joe · May 19, 2014

    hahaha byuntae mode on..
    byunyul nyusul deh

  23. sone42252 · May 19, 2014

    asssiiiikk happy ending

  24. NewReader · May 19, 2014

    Err…itu nc nya rada gimana yah 🙂 haha
    fany paranoid amat sih hubungannya sama tae,

  25. saifeixiu · May 19, 2014

    Taeng emosian bnr mau make acara bunuh – bunuh segala haha .
    NC nya terputys gara” fany molor -__- .
    Di akhir” yulsic ada , nyempil sih :p

    • soshiroyalroom9 · May 19, 2014

      Gapapa kalo bunuh si anu mah ane iklas/?….NC putus ditengah jalan wkwk

  26. Kimrahmahwang · May 19, 2014

    Taeny so sweet ahayyyy. Si gajah thailand mah buang aje kelaut gapenting wkwk
    Yul apa banget sih masuk2 langsung nyerobot sica gitu :p

    • soshiroyalroom9 · May 19, 2014

      Gajah Thailand xD…..gapapa yang penting masih nyerobot bininya, kalo ke bini orang bisa gaswat lol

  27. RZ · May 19, 2014

    dari awal sampe dipertengahan, sedih dan bahagianya terlupakan karena bagian akhirnya mmbuat seisi ruangan panas..hahahahaha
    si taeng sm yul emang ceesan ya kalo soal yg begituan. para seobang kelewat byun. 😀

    yeeeaaah!! taeny still alive~ yuhuuu

  28. g4rt2_taeny · May 20, 2014

    pokok nya fany sandaran hati nya cuma taeng forever.
    td ada gngguan jd bru bs coment sekarang.
    di tunggu ff TaeNy yg lain,
    keep spirit
    Annyeong

  29. locksmithfm ^^ · May 21, 2014

    ah nc dr yulsic dan taeny yg tertunda thor hahahah lanjut lg thor kalo perlu yg berchapter biar anteng bca ffnya hehee di tunggu ya thor ^^

  30. ravi · May 22, 2014

    haha..
    yuri jdi kena sasaran empuk deh dri sicababy..
    taeny jga sih gk pake kunci pintu dlu..
    gni kan jdinya..
    kasian yuri appa kan kena omel sica umma^^

    • soshiroyalroom9 · May 22, 2014

      Taeny udh gak kuat jadi lupa -..- tadinya author yang mau ngunciin pintu eh si Yuri malah nyelonong

  31. deep blue sea · May 23, 2014

    tu agung hercules nya ganggu suasana aja hehehe
    taeny emang manis !!

  32. Taetae9 · May 26, 2014

    Duhh~ ini Jlebb bgt lah NCnya 😀
    walopun cuma ‘pemanasan’ tapi.. Lumayan.
    Lumayan bikin Geraaaahhhhh

  33. vitha_Taenyulsictae · May 28, 2014

    wah thor.
    yulsic nya kurang.
    hhhmmm pany sempet2 nya aja tidur

  34. Lian Hwang · May 29, 2014

    so sweet, jadi pengen melon 😀

  35. dhean kim taeny · May 31, 2014

    WGM mana thor???

  36. WR · June 23, 2014

    Thor wgm kapan lanjut nya ?? 😥

  37. anirecamp · May 9, 2015

    yulsic yempil, tp langsung nc an XD

  38. im d · June 1, 2015

    Penasaran Fany tu pnya masalah ap?!..
    Tae cucian bnyk ..haha saya suka klo Tae lg Horny trs Fany ny lg dtg bulan or tidor..
    Yul 1112sama Tae.. ga keriput tu Yulsic maen d toilet..
    Pengen bgt pnya keluarga kaya Taeny bisa terima anak ny

  39. Taeny88 · August 2, 2016

    Yeyyeyeyeyye nemu wp baru..
    Makasih ya kakak udh share d grup💋💋💋
    Semangat bikin FF barunya mumumuahhh

  40. kimie · October 16, 2016

    di balik sweetnya terselip byun yang luar biasa hehehehe…
    yulsic ikutan tuh..

  41. emyeonhye · February 6, 2017

    Walaupun mereka memiliki masalah tapi akhirnya mereka bersatu dan tetep romantis yee lama-lama jadi diabetes nih kalo ngeliat taeny wakakak 😆
    Mantap lah pokoknya

Leave a reply to emyeonhye Cancel reply